Motor
listrik adalah suatu alat utama yang memanfaatkan energi listrik untuk
menggerakkan mesin-mesin penggerak dan peralatan industri lainnya. Motor-motor
listrik merupakan penunjang yang paling utama di dunia industri.
Motor
induksi adalah suatu mesin listrik
yang merubah energi
listrik menjadi energi gerak dengan menggunakan gandengan medan
listrik dan mempunyai
slip antara medan stator dan medan rotor. Keuntungan menggunakan motor 3 Phasa yaitu konstruksi sangat
kuat dan sederhana terutama bila motor dengan rotor sangkar, Harganya relatif
murah dan kehandalannya tinggi, Effesiensi relatif
tinggi pada keadaan normal, tidak ada sikat sehingga rugi gesekan
kecil, Biaya pemeliharaan
rendah karena pemeliharaan motor hampir tidak diperlukan.
Motor
induksi merupakan motor yang
paling banyak kita jumpai dalam industri.
Untuk menggerakan elektro motor,
diperlukan peralatan pendukung yaitu motor starter atau biasa disebut starter
(pengasutan). Dikenal terdapat beberapa macam jenis starter. diantaranya : Direct On Line (DOL) Starter, Star Delta
Starter, Autotransformer Starter dan Soft StarterDemikian adalah pengasutan motor dengan start bintang-segitiga, Starter ini mengurangi lonjakan arus dan torsi pada saat start. Tersusun atas 3 buah contactor yaitu Main Contactor, Star Contactor dan Delta Contactor, Timer untuk pengalihan dari Star ke Delta serta sebuah overload relay. Pada saat start, starter terhubung secara Star. Gulungan stator hanya menerima tegangan sekitar 0,578 (seper akar tiga) dari tegangan line. Jadi arus dan torsi yang dihasilkan akan lebih kecil dari pada DOL Starter. Setelah mendekati speed normal starter akan berpindah menjadi terkoneksi secara Delta. Starter ini akan bekerja dengan baik jika saat start motor tidak terbebani dengan berat.
Hubungan Star adalah hubungan yang berfungsi memperbesar arus start pada saat motor 3 phasa pertama berjalan dan memiliki 4 masukkan yaitu R,S,T,N
R : phasa ( tegangan positif )
S : phasa (
tegangan positif )
T : phasa (
tegangan positif )
N : netral (
tegangan negatif )
Hubungan Delta adalah hubungan yang berfungsi memperkecil arus pada
saat motor 3 phasa berjalan dan memiliki 3 masukkan yaitu R,S,T
R : phasa ( tegangan positif )
S : phasa ( tegangan positif )
T : phasa ( tegangan positif )
Gambar 2. Rangkaian Star Delta Starter
Gambar panel Bintang-Segitiga
Dalam operasinya, kontaktor utama K3 dan kontaktor star
K1 awalnya akan energized kemudian setelah beberapa waktu kontaktor star akan de-energized
digantikan oleh kontaktor delta K2. Kontaktor-kontaktor ini diatur oleh timer
K1T yang waktunya bisa diatur. Hubungan star dan delta akan diproteksi dari
potensi aktif pada saat yang bersamaan dengan menggunakan interlok anak kontak
masing-masing terhadap lawannya.
Jaringan
distribusi tegangan PLN umumnya memiliki tegangan 220/380 V. Sebuah motor yang
menggunakan Star Delta starter tergantun pada tegangan jaringannya. (Harten, 1997).
Tegangan yang terlalu rendah dapat merusak motor. Perbedaan tegangan tidak melebihi + 5% atau -5% dari nilai nominalnya.
Kemungkinan untuk mengurangi arus
asut ini digunakan Star Delta starter untuk menjalankan motornya, karena arus
asutnya lebih kecil, kopel asutny juga lebih kecil sehingga kecepatan putar
motornya akan meningkat lebih lamban.
Apabila
menggunakan Star Delta starter, rangkaian tidak boleh dibiarkan dalam kedudukan
bintang, Karen bila dibiarkan dalam kedudukan bintang, arus dalam kumparan
motor akan ditentukan oleh beban motor, sehingga motor akan menjadi terlalu
panas dan akhirnya terbakar.
Cara pengasutan motor-motor harus sedemikian sehingga
tidak menimbulkan goncangan-goncangan tegangan yang mengganggu dalam jaringan.
Harus benar-benar diperhatikan bahwa pengasutannya dilakukan menurut urutan
yang tepat. Alat asutnya tidak boleh terlalu cepat dipindahkan kekedudukan
berikutnya. Untuk mengawasi arus asutnya harus dipasang Ampermeter yang
memiliki peredam yang baik.semoga bermanfaat,,,,,,,,,,,,,,
eko, jenenge koyok tukang kebunku :D
BalasHapuscantumim sumber bro
BalasHapus